Seketika setelah membaca judul itu (diambil dari N.R. Hart), ada keharusan untuk menuliskan kembali mengenai cerita pada saat aku kenal seseorang.
Saat menuliskan ini, sudah tidak ada perasaan apapun lagi tentangnya. Sudah selesai segala emosi dan sudah dilepaskan.
Namun memang ada yang menarik mengenai beberapa momen. Berapa kali dalam hidupmu kamu bisa menemukan orang di mana kamu berkata dalam hati "Ah, there you are, you person who understand my language of life book"
One moment to remember:
Ketika itu satu ruangan kelas penuh dan ramai. Aku menuju bangku paling depan karena merasa terlalu berisik di belakang. Tanpa sadar seseorang juga menuju bangku depan. Sebut saja aku A dan dia B
A: "Eh mau duduk sini?"
B: "Iya, di belakang berisik"
A: "Oh, bareng ya? aku A"
B: "Oh boleh deh. Aku B"
Lalu mereka duduk bersama kiri dan kanan. Yang satu bisa Akuntansi dan yang satu lumayan Bahasa Inggris.
A: "Gw bego banget Akuntansi kenapa ya?"
B:"Ya karna gw bego Bahasa Inggris dan bisa sedikit Akuntansi"
Sejak hari itu, partner crime baris depan mulai terbentuk.
A:"Gw masuk IPA nih"
B: "Gw juga, tapi gw ga suka IPA, gw mau ambil IPS"
A:"Yaudah kalau gitu ketemuan di kantin langsung apa saling nyusul ke kelas?"
B:"Kantin aja"
Tapi kemudian mereka saling bergiliran tiap harinya menyusul ke kelas.
A:"Jadi traktiran?"
B:"Jadi. Tapi gw ga ngajak C ya, dia suka aneh2"
A:"Ke mana kita?"
B:" Ke tempat aneh"
Lalu A mulai sadar, hubungan A dan B sudah mulai berkembang. Tempat makan itu lokasinya ada di tengah sejuknya kota Bandung. A pakai sweater pink dan B pakai jaket coklat garis putih. Lalu mereka duduk di tengah sambil dikelilingi wanita kantoran yang tasnya mahal2.
A: ini kayaknya tempat yang kurang pas sama kantong deh
B: tenang, ini kan ultah gw. Mau pesen apa?
A: milkshake deh.
B: Vanilla ya?
Sejak hari itu, tanpa sadar, minuman yang selali dipesan oleh A dan B adalah vanilla milkshake.
Malam retreat A menangis karna terpengaruh cerita guru yang terlalu emosional. B ternyata dari tadi duduk di belakang A. A berbalik untuk ke pergi ke luar ruangan. B di belakang mengulurkan tangannya. A dan B sahabat yang saling menguatkan.
Malam retreat diakhiri dengan kembali ke ruangan masing2. Tapi A dan B berdua berdiri di atas bukit kecil dengan pemandangan kota Bandung. B ambil air hangat di gelas bir untuk A.
A: it was hard being me a teenager like me
B: *menghela napas* kadang2 aku ingin tukar tempat. Gw jam berapapun pulang, atau bahkan ga pulang pun ga ditanya dari mana atau habis dari mana.
A melihat B pada jarak yang tak biasa. Dekat, namun keberadaannya jauh. Pulang dalam bis, mereka duduk berdua, holding hands.
Ada juga bahasa kode yg muncul dari mereka berdua
A: eh kayaknya dia suka sama gw tau
B: oh, cowok baik tuh dia
A: jadi gw jadian aja nih?
B: iya, kapan lagi ada cowok baik kayak gt
A: bennnneeeeeeeerrrrrrr?
B: iya bener banget
Setelah itu B tulis sms ke A 44455588!
A membalas 444555882
Tapi kenyataan berbeda. A merasa sedih karna B bilang sebaiknya pergi saja dengan yang lain. Lalu A menarik diri untuk punya kehidupan lain. B mengambil jarak. A mendekat, B tidak mau lagi.
Paskah
A: ini ada telur biru, kalau direndem jadi handuk biru. Suka biru kan?
B: sebaiknya kamu ga disini, nanti dia marah
A: dia udah marah, soalnya dia ga dapat kado paskah. Kamu yg dapet kado.
Lalu setelah pengumuman penerimaan kuliah. A harus pindah kota. B masuk ke tempat di mana mereka pernah janji untuk bersama2 duduk di depan bangku kampus itu. A harus pindah karena dia merasa harus pergi dari situasi yang tidak dia sukai.
B datang dengan motor birunya dan jaket coklatnya. Kacamata kotaknya menunjukkan bahwa dia membawa sesuatu. Boneka tupai dan surat.
Lama setelah A pindah kota. A dengan C dan B dengan D. A putus dengan C, B putus dengan D. Karena pada waktu itu adalah jaman friendster,
A: alamat email lo masih sama?
B: iya tapi gw lupa passwordnya
A berpikir, kalau gt email itu ga kan pernah kebuka lagi, A tulis smua kejadian dan semua yang pernah terjadi di saat sekolah dulu.
8Mar2008
Tiba-tiba B telepon
A: eh tumben telepon
B: gw mau bilang, gw baca email dari lo.
A: hah? Bukannya katanya lupa passwordnya
B: iya, passwordnya memang "lupa"
Singkat cerita, mereka dekat lagi. Seperti dulu. Namun dengan bahasa yang terungkap dengan sedikit kata baru yang tersirat. Seperti
"Aku sayang kamu" = "aku sama kamu normal"
"Dare or not?"
Tiba2, keadaan berubah. B menghilang, ga pernah ada kabar. 2 tahun A berusaha untuk mencari kabar.
B sibuk.
A lelah.
A bertemu dengan B di Bandung. Di kampus B, mereka duduk berdua. Memandang gedung kampus yang rimbun banyak pohonnya.
B: lo tau ga, jadi gini, ada temen gw pake wc di gedung itu. Tapi airnya keruh, trus kan dia bingung tuh, pas lagi dicek ke tempat penampungan airnya, ternyata ada orang di dalam penampungan air itu. Lagi mandi.
A: seriusan! Kocak banget! Insane. Hahaha. Di tempat gw ga sampe segitunya sih klo gila2an. Maklum lah anak2 farmasi
B: nah iya, sekarang kita udah beda. Kt ga sama lagi. Ke depannya, kita juga akan beda.
A diam. Lalu pulang.
Beberapa bulan setelahnya, A menghubungi B
A: gw tau lo sibuk, gw minta waktu 5 menit aja.
B: oh iya sori ya ga bisa lama2. Knapa?
A: gini, gw dah capek nunggu. Jadi gw mau bilang gw berhenti nunggu
B: maaf ya A. Buat sebagian orang pasangan itu penting, tapi buat gw, ad yang lebih penting. Gw belum kepikiran juga ke sana. Kalau jauh, pikiran gw suka cemburu.
A: iya gapapa. Gw lelah, udah 6 tahun.
B: iya, sori ya. Baik2 ya cepet selesai kuliahnya.
Setiap saat A pulang ke kota kelahirannya. B akan mengajak jalan2. Saat itu RoemahKopi Lembang sedang jadi venuenya.
B: kenapa ya, sekarang gw udah ada kerjaan sampingan. Udah bs nabung dan juga orang rumah rukun2 aja, tapi gw merasa ada yang kurang ya?
A: oh, masa?
B: lo masih suka baca buku ga? Pernah baca buku Dewi Lestari?
A: iya gw baca beberapa bukunya.
B: gw paling suka cerita Cicak di Dinding di Rectoverso
A: kalau gw suka Surat yang Tak Pernah Sampai di Filosofi Kopi.
---------------------------------------------------------------------------
Sebetulnya masih ada banyak untuk ditulis. Tapi biarlah seperti itu saja yang ditulis. A dan B udah ga pernah kontak lagi. Tapi A yakin, B ga bisa melupakan itu karena sejak hari itu hingga 6 tahun ini, dia masih sendiri.
How do I say good bye to what we had,
The good times that made us laugh outweigh the bad
I thought we'd get to see forever but forever's gone away
It's so hard to say goodbye to yesterday
I don't know where this road is going to lead
All I know is where we've been and what we have been through
If we get to see tomorrow, I hope it's worth all the wait
It's so hard to say goodbye to yesterday
And I'll take with me the memories to be my sunshine after the rain
It's so hard to say goodbye to yesterday
And I'll take with me the memories to be my sunshine after the rain
It's so hard to say goodbye to yesterday
It's so hard to say goodbye to yesterday